Diduga Lakukan Pelecehan Lewat Chat, Oknum Dosen IAIN Manado Jadi Sorotan

Manado,pelopormedia.id || Dunia pendidikan di Sulawesi Utara kembali tercoreng. Seorang oknum dosen di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado, berinisial W, menjadi sorotan publik setelah percakapan pribadinya dengan seorang mahasiswi tersebar luas ke publik dosen ini diduga menyalahgunakan kewenangannya sebagai pengajar untuk mengambil keuntungan pribadi kepada mahasiswinya

Dalam isi chat WhatsApp yang beredar, oknum dosen tersebut diduga merayu mahasiswi untuk bertemu di tempat sepi. Lebih jauh, ia juga menuliskan kalimat bernada mesum, seperti menyebut agar mahasiswi tersebut tidak menyalahkannya jika “nafsu lelakinya keluar” saat pertemuan.

Percakapan tersebut memicu keresahan dari para orang tua mahasiswa, terutama yang memiliki anak perempuan yang sedang menempuh pendidikan di kampus tersebut. Mereka khawatir dosen tersebut menyalahgunakan posisi dan kekuasaannya sebagai pengajar untuk melakukan pendekatan tidak senonoh terhadap mahasiswa.

Seorang tokoh masyarakat Muslim di Manado yang enggan disebutkan namanya, mengecam keras tindakan oknum dosen tersebut. Ia menduga bahwa ini bukan kasus pertama, hanya saja korban sebelumnya mungkin enggan melapor karena takut atau malu.

“Saya menduga hal ini telah terjadi terhadap mahasiswi lain, namun mereka memilih diam. Ini harus diusut tuntas,” ujarnya kepada media, Jumat (16/5).

Pihak rektorat IAIN Manado prof.Dr.Ahmad Rajafi M.H.I saat dikonfirmasi lewat pesan WhatsApp Jumat (16/5) memberikan keterangan “segera saya pelajari,terimakasih sudah memberi info”

Masyarakat mendesak agar pihak kampus bertindak cepat dengan mengusut dugaan pelanggaran etik tersebut, serta memberikan sanksi tegas jika terbukti bersalah.

Kasus ini menambah daftar panjang dugaan pelecehan seksual yang terjadi di lingkungan kampus, dan menjadi peringatan penting bagi institusi pendidikan untuk memperketat pengawasan terhadap dosen serta menyediakan ruang aman bagi mahasiswa melaporkan kasus serupa.**(tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *