Tiga Bulan Buron, Terduga Pelaku Percobaan Pemerkosaan di Boalemo Diduga Cekoki Miras Suami Korban

Berita, Daerah425 Dilihat

Boalemo – pelopormedia.id. Misteri kasus percobaan pemerkosaan yang mengguncang Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo, pada 15 Juni 2025 lalu, semakin menyeruak. Hingga kini, pelaku berinisial RB alias Idham masih menjadi buronan aparat kepolisian. Fakta baru yang mencengangkan terungkap: Idham diduga sengaja menyiapkan skenario agar FB, suami korban (sebut saja Mawar), mabuk berat sehingga tak mampu melindungi istrinya pada malam kejadian.

Keterangan mengejutkan itu disampaikan oleh seorang saksi kunci, AKL, kepada awak media, Selasa (23/9). AKL mengisahkan bahwa malam itu ia bersama Idham, FB, dan seorang teman lain berinisial B menghadiri sebuah acara di desa tetangga. Di sana mereka menenggak minuman keras, namun Idham tampak hanya berpura-pura ikut minum.

Menurut AKL, setelah acara tersebut, FB sudah dalam keadaan mabuk berat dan tertidur pulas. Mereka sempat mencoba membangunkannya, namun tidak berhasil. Idham, AKL, dan B kemudian pulang. Sekitar pukul 23.00 WITA, ketiganya sempat mampir ke sebuah warung. Saat melintasi rumah korban, Idham tiba-tiba bertanya apakah Mawar kerap tidur sendirian. “Saya jawab kemungkinan bersama anak-anaknya, tanpa tahu maksud pertanyaan itu,” ungkap AKL.

Sekitar pukul 03.00 dini hari, telepon AKL berdering. Dari seberang, Mawar dalam keadaan panik menanyakan keberadaan suaminya. Dengan suara bergetar, Mawar menceritakan bahwa seorang pria masuk ke rumahnya dan mencoba melakukan tindakan asusila. AKL bersama B segera datang dan menemani Mawar hingga pagi, khawatir pelaku akan kembali.

FB sendiri membenarkan kesaksian tersebut. Ia mengaku baru menyadari niat busuk Idham ketika mendengar cerita sang istri. “Kami disuguhi minuman sampai tiga hingga empat kali, sedangkan Idham hanya sekali. Kami kira biasa saja, ternyata ada niat jahat. Saya sekarang paham, ternyata saya dibuat mabuk supaya dia bisa melakukan kejahatan itu. Saya minta polisi segera menangkap Idham dan menghukum dia sesuai hukum yang berlaku,” tegas FB penuh emosi.

Hingga berita ini diturunkan, aparat kepolisian masih terus melakukan pengejaran terhadap Idham yang telah buron selama lebih dari tiga bulan. Warga Tanjung Harapan berharap pelaku segera ditangkap agar peristiwa mencekam ini mendapat keadilan dan tidak menimbulkan keresahan lebih luas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *